(0435) 853 7551 | info@unbita.ac.id

UNBITA Dorong Desa Hijau: Kolaborasi Inovatif untuk Masa Depan Lingkungan Berkelanjutan

Oleh: Agum Tubuon | Tanggal: 28/11/2024 | dibaca 75 kali


Gorontalo, 28 November 2024 – Desa Dunu, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara, menjadi saksi dari upaya penghijauan berkelanjutan yang digelar sejak 28 Juli hingga 2 Agustus 2024. Program ini merupakan kolaborasi antara Sepadan Ruang Indonesia, PT PLN (Persero), dan Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo, yang melibatkan berbagai pihak untuk melestarikan lingkungan sekaligus meningkatkan potensi ekonomi masyarakat setempat. Program ini tidak hanya memberikan dampak ekologis, tetapi juga menjadi momentum pendidikan dan pemberdayaan bagi masyarakat, dengan mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dari Fakultas Teknik dan Ilmu Kesehatan UNBITA memainkan peran kunci dalam keberhasilannya.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa UNBITA aktif mendampingi masyarakat Desa Dunu, mulai dari pemetaan lokasi hingga proses penanaman bibit. Mereka memastikan setiap langkah teknis dilakukan dengan benar untuk menjamin keberhasilan program. Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah, Dewi Sartika T. Zees, S.Pd., M.Si., mengapresiasi kontribusi mahasiswa yang tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga menjadi agen perubahan langsung. “Mahasiswa kami adalah garda terdepan yang menjembatani teori yang mereka pelajari di kampus dengan aplikasi nyata di masyarakat. Peran mereka di Desa Dunu menunjukkan bagaimana pendidikan dapat menjadi alat untuk menciptakan solusi konkret bagi tantangan lingkungan,” ujar Dewi Sartika.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga terlibat dalam menyelenggarakan pelatihan dan workshop untuk masyarakat setempat. Workshop tersebut mencakup edukasi pengelolaan sampah, pembuatan kompos, serta strategi penghijauan berkelanjutan. Aktivitas ini bertujuan memberikan keterampilan kepada masyarakat agar mampu melanjutkan dan memperluas dampak program secara mandiri. “Kami ingin masyarakat tidak hanya menerima manfaat langsung dari program ini, tetapi juga memiliki kemampuan untuk melestarikan lingkungan mereka sendiri. Dengan begitu, program ini bisa berkelanjutan,” jelas Dewi Sartika.

Upaya penghijauan ini melibatkan penanaman 2.600 bibit pohon di lima titik strategis, mencakup kawasan perbukitan, pesisir pantai, dan pemukiman warga. Pohon seperti mangrove, rambutan, dan alpukat dipilih untuk memberikan manfaat ekologis sekaligus ekonomi bagi masyarakat. Dewi Sartika melihat langkah ini sebagai investasi jangka panjang yang akan mengubah wajah Desa Dunu. “Penghijauan ini tidak hanya memperbaiki lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Desa Dunu berpotensi menjadi destinasi wisata hijau yang mendukung keberlanjutan,” tambahnya dengan optimisme.

Kesuksesan program ini juga tidak lepas dari dukungan penuh PT PLN (Persero) melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan). Fasilitas seperti tempat sampah terpilah, papan edukasi lingkungan, dan perlengkapan penghijauan memberikan nilai tambah signifikan bagi keberhasilan kegiatan ini. Selain itu, program ini diramaikan dengan kegiatan simbolis seperti pelepasan tukik, bersih-bersih pantai, dan atraksi paralayang yang semakin memperkenalkan Desa Dunu sebagai destinasi wisata. “Kolaborasi dengan PLN Peduli menunjukkan bagaimana kerja sama antara dunia usaha, pendidikan, dan komunitas lokal dapat menciptakan dampak yang nyata. Ini adalah bukti bahwa dengan sinergi, kita bisa mencapai perubahan besar,” kata Dewi Sartika.

Dewi Sartika juga memberikan apresiasi terhadap masyarakat Desa Dunu, khususnya kelompok "local heroes" yang berperan aktif dalam pelaksanaan dan keberlanjutan program ini. Ia menegaskan bahwa komitmen masyarakat menjadi kunci utama dari kesuksesan jangka panjang program ini. “Apa yang kami mulai di Desa Dunu adalah awal dari sesuatu yang lebih besar. Dengan keterlibatan masyarakat yang kuat, kami yakin desa ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memadukan pelestarian lingkungan dengan pemberdayaan ekonomi,” tutupnya.

Program penghijauan di Desa Dunu diharapkan menjadi model keberlanjutan yang bisa direplikasi di wilayah lain. Dengan kolaborasi ini, UNBITA tidak hanya membuktikan komitmennya dalam mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca juga:

Agenda

30/08/2024

Kuliah Umum

Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh Mahasiswa UNBITA


***

Waktu Pelaksanaan : 07.30-Selesai
(Halaman Kampus UNBITA)

Berita Populer:

07/09/2022 | dibaca: 996 kali

UNBITA Gorontalo Perkuat Tata Kelola Perguruan Tinggi untuk Peningkatan IKU

22/07/2024 | dibaca: 898 kali

Universitas Bina Taruna Gorontalo Gelar Workshop Penyusunan Kurikulum Promosi Kesehatan

30/07/2022 | dibaca: 876 kali

400 Peserta Ikut Ujian Seleksi CBT Masuk UNBITA

07/09/2022 | dibaca: 870 kali

Rektor UNBITA Ajak Dosen Kolaborasi Kembangkan Perguruan Tinggi

27/06/2022 | dibaca: 855 kali

UNBITA Gorontalo Yudisium Mahasiswa Semester Genap